Hampir Separuh Orang Indonesia Pilih Naik Maskapai Bujet
Oleh: Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Kalau dulu pesawat identik dengan traveling mahal, tentunya hal itu tak berlaku lagi sekarang. Menjamurnya maskapai bujet memungkinkan traveler naik transportasi udara dengan harga yang murah. Indonesia punya antara lain AirAsia, Citilink, Mandala Airlines, dan Lion Air yang harga tiketnya cukup terjangkau.
Seiring tren berwisata yang semakin marak, rupanya mayoritas traveler Indonesia lebih memilih naik maskapai bujet. Dari data situs booking online Wego Indonesia, 49,9% wisatawan asal Indonesia lebih memilih maskapai bujet untuk penerbangan domestik.
Dari data Wego Indonesia, Januari 2012-Januari 2013, 8 maskapai bujet dan non bujet yang paling banyak dipilih traveler untuk penerbangan domestik adalah Lion Air (34,4%), Garuda Indonesia (18,8%), Sriwijaya Air (12,3%), Batavia Air (12,3%), AirAsia (11,4%), Merpati (4,6%), Citilink (2,5%). Jumlah 49,9% adalah gabungan dari prosentase Lion Air, Citilink, dan AirAsia yang merupakan maskapai bujet.
Untuk destinasi domestik, Lion Air adalah maskapai yang paling banyak digunakan wisatawan. Wego Indonesia juga mengungkapkan, maskapai bujet favorit untuk destinasi mancanegara adalah AirAsia. Maskapai bujet Mandala Airlines belum termasuk dalam perhitungan ini karena baru beroperasi 8 bulan yang lalu.
Bagaimana untuk penerbangan internasional? 15 Maskapai yang paling dipilih traveler untuk terbang lintas negara adalah AirAsia (10,4%), Garuda Indonesia (7,6%), Lion Air (6,8%), Malaysia Airlines (6,7%), Tiger Airways (6,5%), Valuair (4,6%), Qatar Airways (3,1%), Jetstar Asia (2,8%), Mandala Airlines (2,3%), China Southern Airlines (2,2%), AirAsia Malaysia (2,2%), Ettihad (2%), Emirates (1,9%), Singapore Airlines (1,8%) dan KLM (1,6%).
Dari data ini rupanya ada sebanyak 35,6% traveler menggunakan maskapai bujet untuk penerbangan internasional. Ini adalah gabungan pengguna AirAsia, Lion Air, Tiger Airways, Valuair, Jetstar Asia, Mandala Airlines dan Air Asia Malaysia. Pengguna maskapai full service tetap lebih dominan karena menyediakan pilihan rute lebih jauh dan lebih banyak untuk terbang ke berbagai destinasi di dunia.
Secara keseluruhan, traveler Indonesia yang menggunakan maskapai bujet untuk penerbangan domestik dan internasional mencapai 42,75%. Namun untuk data Januari 2013 saja, Wego mencatat pengguna maskapai bujet domestik dan internasional ini mencapai 45,1%.
Walaupun harga tiketnya murah, fasilitas maskapai-maskapai bujet tak lantas murahan. AirAsia misalnya, menyandang maskapai bujet terbaik versi Skytrax lewati World Airline Awards 2012. Maskapai bujet memang jadi opsi favorit saat traveling. Tak ada salahnya menyisakan uang untuk aktivitas lain-lain saat traveling bukan?